NURWATI, warga RT 06 RW 03 Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate memutuskan untuk membongkar dapur rumah yang selama ini menjadi tempat berteduh.
Langkah itu ia lakukan lantaran takut terjadi longsor susulan yang dapat merusak seantero rumah, ini karena dapur sangat berdekatan tebing.
“Apalagi sejak beberapa hari ini selalu turun hujan lebat, itu sangat mengkhawatirkan keselamatan kami,”kata Nurwati ketika ditemui hari Senin (27/1/2025).
Dia bilang, sangat berat rasa untuk membongkar dapur yang sudah dengan susah payah membangunnya, namun demi keselamatan dan rasa nyaman saat turun hujan, ia terpaksa menyewa tukang untuk membongkarnya.
Meski, sudah tuntas dibongkar, namun mereka tetap waspada, karena setiap musim hujan, air selalu mengikis tanah sehingga terus mendekati badan rumah.”Semoga Allah selalu melindungi kami, dan kami berharap tahun 2025 ini, Pemkot maupun Pemprov dapat membangun talud penahan tanah sehingga dapat mengantisipati terjadi longsor,”harapnya.
Sementara Aminah warga setempat yang bangunan rumahnya juga menjadi ancaman tanah longsor. Untuk menyelamatkan tempat tinggalnya, ia telah membeli batu sebanyak 4 dump truck. Ia bisa membeli batu atas bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS ) Kota Ternate senilai Rp 2000.000.
“Iya baru-baru dapat bantuan dari BAZNAS, jadi saya beli batu. Saat ini saya tidak bisa tidur dalam rumah, jadi saya hanya tidur di teras rumah dan disamping karena takut. Mungkin dengan batu dan pasir yang ada kita bisa bangun talud penahan tanah dibelakang,”kata dia
Hal senada disampaikan Suhardi, ia berharap tahun 2025 ini, ada perhatian dari Pemkot maupun Pemprov Malut, sebab, di atas tebing itu sekitar 10 rumah warga, apabila tidak dibangun talud penahan tanah, maka dipastikan 10 atau 15 tahun ke depan semuanya akan rata dengan tanah.
“Kita doakan saja yang terbaik, semoga ada perhatian,”harapnya.(*)
Penulis : Redaksi
Editor. : S.S.Suhara
