PEMERINTAH Kabupaten Halmahera Timur melalui Bagian Umum Administrasi dan Protokoler mengalokasikan dana sebesar Rp. 7.775.840.000 bersumber dari anggaran Pendapatan Daerah (APBD).
Dana sebesar itu digunakan untuk belanja langganan jurnal, surat kabar, majalah, serta kerjasama media online. Kucuran dana tersebut, di tengah kebijakan pemerintahan melakukan efesiensi anggaran.
Dari dana tersebut, terdapat sejumlah item tampak memiliki nilai yang tidak proporsional dengan kondisi keuangan daerah yang sedang melakukan efisiensi. Bahkan, alokasi anggaran ini tidak mencerminkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Berdasarkan data yang diperoleh dikutip dari abarce.com, nominal anggaran yang dialokasikan tersebut bervariasi, mulai dari Rp. 75.000.000, hingga ratusan juta rupiah peritemnya. Bahkan, salah satu item dalam daftar anggaran tersebut nominalnya sangat fantastis yakni sebesar Rp 2,5 miliar.
Di sisi lain, angka Rp 2,5 miliar untuk satu item pengeluaran media terkesan janggal dan berpotensi menimbulkan dugaan penyalahgunaan anggaran sehingga diperlukan rincian mengenai peruntukan anggaran tersebut.
Selain itu, informasi yang dihimpun media ini, terdapat beberapa media yang dianggap sebagai media siluman. Hal ini dikarenakan hanya enam hingga delapan media lokal yang menjalin kerjasama antara pemerintah Haltim dengan perusahaan media pemberitaan.
Sehingga dengan alokasi anggaran sebesar itu patut dipertanyakan urgensinya , terutama di tengah kondisi keuangan daerah yang memerlukan efisiensi dalam belanja publik. Beberapa item anggaran memiliki nominal yang dianggap tidak masuk akal, termasuk satu item senilai Rp 2,5 miliar.
Anggaran besar ini dinilai tidak sejalan dengan kebijakan efisiensi yang sedang diterapkan Pemerintah. Sementara media yang jalin kerja sama dengan Pemda Haltim hanya 6 media, sisanya diduga dirinya media siluman.
Terpisah sementara Kabag Humas Pemda Haltim ketika dikonfirmasi media ini, Kamis (17/4/2025), belum memberikan klarifikasi. Meski pesan dari media ini telah dibaca.(*)