Kepala Biro AUAK IAIN Ternate, Syami Muhamad menyerahkan SK kepada PPPK seusai dilantik
PIKIRANPOST.COM– Sebanyak 14 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, hasil optimalisasi Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2022 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan.
Prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan PPPK berlangsung di Auditorium IAIN Ternate, dibuka secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof Dr Nizar Ali, M.Ag melalui sambungan virtual, Jumat (22/12/2023) sore.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan PPPK Kemenag dilakukan secara serentak oleh pimpinan Satuan Kerja (Satker), yang mendapat alokasi optimalisasi pengisian kebutuhan jabatan PPPK formasi tahun 2022.
“Selamat kepada seluruh PPPK; baik di pusat maupun daerah yang akan dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Ini merupakan sebuah proses panjang dan luar biasa, yang mungkin tidak pernah dilupakan, dan dari proses tersebut akhirnya mendapat pengakuan negara terhadap eksistensi para pegawai non ASN yang selama ini membantu pemerintah,” terangnya.
Lebih lanjut, Guru besar Ilmu Hadits UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan Kementerian agama, merupakan salah satu kementeriaan dengan satuan kerja (satker) terbanyak dengan 10.462 satker dan unit pelaksana yang tersebar dari provinsi hingga Tingkat kecamatan.
Dengan jumlah satker terbanyak, Kementerian Agama, kata Nizar, dikatakan sebagai Kementerian extraordinary (luar biasa, red), yang melaksanakan fungsi bimbingan masyarakat, pendidikan agama, dan keagamaan. Sehingga, menurut dia, dengan segenap sumber daya manusia (SDM)-nya, juga extraordinary dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kemenag dengan SDM terbesar dari seluruh Kementerian di negeri ini, dan dengan kekuatan SDM yang besar itu, harus selalu hadir di tengah masyarakat, untuk memberikan layanan terbaik, seperti layanan bimbingan masyarakat agama, layanan haji, layanan pendidikan agama dan keagamaan, layanan kantor urusan agama, layanan produk halal, serta layanan-layanan lainnya yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat,” tandanya
Mantan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag itu menambahkan, dengan penambahan optimalisasi 10.300 PPPK di tahun 2022 yang dilantik di tahun 2023, diharapkan bisa menjadi motor penggerak implementasi moderasi beragama, serta dalam melaksanakan tugas harus mencerminkan sikap dan perilaku yang baik dalam melayani umat, dengan mengedepankan moderasi beragama di tengah keberagaman Indonesia.
“Menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat, praktis dapat mewujudkan konsepsi ASN Kemenag, yakni ASN yang smart dan moderat,” ucapnya
Lebih jauh, Nizar mengatakan, di tengah perkembangan teknologi saat ini, memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Sehingga, ASN Kemenag dituntut harus responsif terhadap transformasi SDM dan digitalisasi layanan.
“Transformasi SDM dan digitalisasi layanan, harus terus digelorakan sebagai upaya memberikan akses yang berkeadilan dan meningkatkan kemudahan layanan bagi masyarakat Indonesia, saudara-saudara yang dilantik dan diambil sumpah hari ini, harus memberikan layanan terbaik terbaik bagi umat,” tuturnya
Sementara Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI, Dr H Nurudin, S.Pd.I., M.Si menjelaskan PPPK merupakan program pemerintah untuk menyelesaikan status pegawai non-ASN, yang selama ini telah mengabdi di Kemenag.
“Rangkaian seleksi pelaksanaan PPPK kemenag formasi tahun 2022, telah melalui beberapa tahapan sebelumnya, proses seleksi tersebut tentu menghasilkan PPPK yang berkualitas, kompeten, dan siap kerja secara profesional,” ujarnya
Dikatakan Nurudin, proses seleksi PPPK Kemenag tetap mengacu pada regulasi, serta mendapat arahan Menteri Agama. Arahan tersebut, kata dia, untuk mendapatkan ASN Kemenag berkualitas, profesional, dan berlandaskan moderasi beragama, serta tidak terpapar paham radikalisme, dan tentunya dalam bekerja harus memberikan pelayanan prima terhadap umat.
“Tujuannya agar grand design konsepsi ASN Kemenag yang smart, dan moderat dapat terwujud,” cetusnya
Nurudin mengungkapkan, PPPK Kemenag yang dilantik dan diambil sumpah merupakan hasil optimalisasi pengisian jabatan PPPK formasi 2022, yang terdiri dari Eks Tenaga Honorer Kategori II (Eks-THK II) sebanyak 1.983 orang, dan ASN 8.317 orang.
“Dasar hukumnya tentu merujuk pada UU No 20 tahun 2023 tentang ASN, PP No 49 tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, Peraturan BKN No 1 tahun 2019, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BKN No 18 tahun 2020 tentang petunjuk teknis pengadaan PPPK, serta Keputusan Menpan-RB 571 tahun 2023 tentang optimalisasi pengisian jabatan fungsional teknis pada pengadaan PPPK tahun anggaran 2022,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Biro Administrasi Umum dan Administrasi Keuangan (AUAK) IAIN Ternate, Syami Muhamad, S.E., M.Si seusai melantik dan mengambil sumpah PPPK IAIN Ternate, mengingatkan tentang pentingnya menjaga kedisiplinan dan menunjukkan perilaku baik dalam melaksanakan tugas sebagai PPPK.
“Atas nama pimpinan, kami mengucapkan selamat kepada PPPK yang dilantik hari ini, harapan kami selaku pimpinan, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, harus kalian harus tunjukkan kedisiplinan dan menjaga akhlak yang baik. Disiplin itu, bukan hanya datang dan pulang tepat waktu, tapi melaksanakan tugas pokok yang diberikan pimpinan pada masing-masing unit secara disiplin sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya
Mantan Kabag Perencanaan dan Keuangan IAIN Ternate, menambahkan PPPK yang dilantik akan diberikan hak yang sama seperti ASN pada umumnya. Namun, kata dia, dalam menjalankan tugas, PPPK akan dievaluasi yakni 5 tahun sekali.
“Tentu sebagai PPPK sebagaimana diatur dalam UU No 20 tahun 2023, bahwa kalian (PPPK, red) nanti diberikan hak yang sama seperti ASN Kementerian Agama.” Paparnya
Syami mengungkapkan, PPPK IAIN Ternate hasil optimalisasi tahun 2022 yang dilantik dan diambil sumpah adalah 17 orang, hanya saja, kata dia, 3 orang dipending lantaran Surat Keputusan (SK) pengangkatan masih belum dapat difinalisasi.
“14 PPPK yang dilantik hari ini terdiri dari 11 tenaga pendidik (Pendik), dan 3 tenaga kependidikan (Tendik). Sementara tiga orang yang belum dapat dilantik, kami masih menunggu keputusan dari pusat (Kementerian Agama, red) terkait finalisasi SK mereka,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, pelantikan dan pengambil sumpah bagi PPPK IAIN Ternate hasil optimalisasi tahun 2022, disaksikan oleh rektor IAIN Ternate Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd, para wakil rektor, Dekan, Kepala SPI, serta para dosen dan pimpinan unit di lingkungan IAIN Ternate. (*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara