AL-QUR’AN DALAM BAHASA TERNATE

Oleh: Fahrul Abd. Muid/Penulis adalah Dosen ‘Ulumul Qur’an pada Fakultas Ushuluddin IAIN Ternate

AL-QURAN ADALAH kitab panduan dari Allah Swt yang diturunkan untuk memberikan solusi bagi hajat/kebutuhan umat manusia melalui Rasulullah Saw bagi kita semua, wabil khusus bagi umat Islam Kota Ternate agar, Al-Qur’an dapat berfungsi sebagai pemandu anda.

Maka kita harus berinteraksi dengan Al-Qur’an 1 (satu) x (kali) 24 (dua puluh empat) jam secara intens dan harus lebih qarib/dekat, dengan cara agar anda membiasakan dirinya untuk membaca Al-Qur’an setiap harinya bagi umat Islam Kota Ternate, dengan segenap kemampuan yang sanggup anda kerahkan. Maka, memposisikan Al-Qur’an sebagai budaya literasi tertinggi dalam kehidupan umat Islam Kota Ternate.

Lalu, bagaimana tingkat interaksi anda dengan Al-Qur’an? Maka, sungguh luar bisa jika anda sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih-mendawamkan tilawah dan tadarrus. Akan lebih bagus kalau anda bisa mengerti arti kata per kata, dan terjemahan ayat per ayatnya Al-Qur’an dalam bahasa Ternate bagi orang Islam Ternate dan bagi orang Islam daerah lainnya dengan cara menerjemahkan Al-Qur’an dengan bahasa daerahnya masing-masing-membuat anda bisa memiliki kepekaan terhadap makna kandungan Al-Qur’an.

Dan, lebih afdhal (utama) lagi kalau anda bisa memahami artinya langsung dari bahasa arabnya-bisa membuat anda terpukau dan terharu setiap kali mendengar bacaan Al-Quran. Lebih-lebih kalau anda bisa menyelami khazanah kitab-kitab tafsirnya yang amat kaya dari pelbagi mufassir-bisa membuat anda menyadari betapa luas dan dalamnya samudera makna Al-Qur’an.

Maka, anda akan merasakan suasana kebatinan yang luar biasa karena, bagi orang-orang Islam Kota Ternate yang memahami isi kandungan ayat Al-Qur’an secara baik dan benar pasti akan menghayati pesan-pesan Al-Qur’an, dan mengamalkan isinya secara nyata dalam kehidupannya-menjadi the living Qur’an (Al-Qur’an yang hidup) dalam kadar kemampuan yang anda usahakan dan sanggupi.

Bagi umat Islam di alam semesta ini, Al-Qur’an merupakan salah satu sumber utama (al-marja’ al-awwal) dalam rangka mengembankan tugas kekhalifahannya. Dalam kitab suci Al-Qur’an menegaskan bahwa hanya dengan berpegang teguh kepada Al-Qur’anlah-nasib anda akan sukses di dunia dan di akhirat dapat diraih.

Keampuhan atau kesaktian Al-Qur’an dalam membawa umat manusia ke ambang batas kesuksesan terbukti ketika umat Islam dalam periode pertama berhasil menjadi negara Adikuasa 7 (tujuh) abad lamanya. Namun, catatan sejarah pun membuktikan bahwa, ketika umat Islam sudi menelantarkan Al-Qur’an maka, situasi itu telah membawa dampak kehancuran yang cukup serius bagi kehidupan dunia Islam.

Di sisi lain, Al-Qur’an telah berulang-ulang kali menegur umat Islam yang lagi-lagi tidak berkeinginan agar memahami pesan-pesan kemanusiaan dalam Al-Qur’an dan mencela orang-orang Islam yang tidak mau mengamalkannya.

Kepedulian umat Islam Kota Ternate dalam upaya memahami Al-Qur’an tampak sejak Nabi Muhammad Saw masih hidup secara jasmani dan Nabi Muhammad Saw terus berlangsung hidup sampai sekarang, karena Al-Qur’an adalah manivestasi dari diri-Nya.

Selama kurang lebih dari 15 abad lamanya semenjak Al-Qur’an diturunkan, khazanah perpustakaan dunia Islam dipenuhi oleh hasil karya para ulama sebagai upaya yang maksimal untuk memahami konten Al-Qur’an, yaitu dengan bermunculan beribu-ribu kitab tafsir dengan menggunakan metode, pendekatan (approach), corak, dan warna yang berbeda-beda karena disesuaikan dengan kedisiplinan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para ulama tersebut.

Membumikan ajaran Al-Qur’an di Kota Ternate tentu saja memiliki relevansi yang sangat kuat karena, eksistensi Kesultanan Ternate memiliki corak dan karakteristik yang sangat Qur’anic dalam historisnya dan sampai hari ini bahkan, pegangan dan pedoman yang dijadikan dasar hukum bagi Kesultanan Ternate adalah Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Saw.

Disamping karena mayoritas penduduk Kota Ternate beragama Islam, tetapi dalam realitasnya hari ini bahwa, Kota Ternate sedang dihadapkan dengan berbagai persoalan, mulai dari persoalan ekonomi, politik, pendidikan-keagamaan, budaya, sampai dengan persoalan sosial-kemasyarakatan.

Sejak dahulu, Nabi Muhammad Saw sudah mengingatkan bahwa Al-Qur’an mampu menjadi Problem Solver bagi berbagai kemelut yang dihadapi oleh umat manusia. Tentu saja termasuk persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh umat Islam Kota Ternate.

Upaya menjadikan Al-Qur’an sebagai Problem Solver yang sering diingatkan oleh Al-Qur’an dan Hadis-hadis Nabi Muhammad Saw, ini tentu saja merujuk kepada upaya membumikan Al-Qur’an secara komprehensif dan integral, yakni konsiliasi antara pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an dan, justru cara inilah yang sebenarnya harus dipakai oleh setiap umat Islam pada umumnya, dan secara khusus setiap umat Islam Kota Ternate.

Oleh karena itu, upaya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam Kota Ternate tidak akan berarti apa-apa tanpa mengetahui makna dan maksud yang ada dalam setiap ayat per ayat pada Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an ditulis dengan menggunakan bahasa arab, upaya untuk menguasai bahasa arab merupakan sesuatu yang sangat urgen bagi umat Islam Kota Ternate dalam rangka membantu memahami isi kandungan ayat per ayat dalam Al-Qur’an.

Sayangnya, secara riil tidak semua umat Islam Kota Ternate menguasai bahasa arab. Bahkan, jika dikalkulasikan, jumlah umat Islam Kota Ternate yang menguasai bahasa arab lebih sedikit daripada yang menguasai bahasa arab. Ini artinya, diperlukan solusi bagi umat Islam Kota Ternate yang tidak menguasai bahasa arab agar tetap dapat memahami isi kandungan Al-Qur’an meskipun tanpa kemampuan bahasa arab yang memadai.

Salah satunya, adalah dengan segera menerjemahkan ayat Al-Qur’an ke dalam bahasa Ternate yang kemudian dinamakan dengan “Al-Qur’an Terjemah Bahasa Ternate”. Karena, dengan hadirnya Al-Qur’an terjemah bahasa Ternate ini, memiliki tujuan yang tunggal yaitu untuk mendekatkan pemeluk agama Islam di Kota Ternate kepada kitab sucinya.

Karena, semakin qarib/dekat umat Islam Kota Ternate dengan kitab sucinya, maka diharapkan akan muncul sikap ketersalingan bagi umat Islam Kota Ternate, baik saling menghormati dalam keragaman budaya, saling pengertian dalam berinteraksi, dan saling bekerjasama untuk kepentingan kehidupan beragama yang lebih damai dan harmonis.

Karena, ketika proses penerjemahan Al-Qur’an kedalam bahasa Ternate ini berhasil dilakukan maka, nantinya akan menjadikan konsep moderasi beragama sebagai spirit utama dalam menerjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa Ternate ini.

Sehingga, upaya kearah proses penerjemahan Al-Qur’an kedalam bahasa Ternate harus melibatkan para pemangku adat Kesultanan Ternate, ahli bahasa Ternate, budayawan, pemerintah Kota Ternate dan para pakar di bidang ‘Ulumul Qur’an (ilmu-ilmu Al-Qur’an) untuk kemudian bekerjasama dengan instansi terkait agar hasil prodak ijtihad terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Ternate ini dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan dimengerti oleh para pembacanya.

Penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Ternate ini, adalah bagian dari ikhtiar kongkrit untuk menjaga kelestarian bahasa daerah/lokal dari ancaman bahaya kepunahan. Sebab, saat ini banyak berkembang di tengah masyarakat Kota Ternate utamanya generasi kekinian-budaya bangsa arab jahiliyyah, budaya bebas yang kebablasan bahkan, budaya adat se-atorang yang nyaris tercerabut dari akar budaya lokal-wisdom, banyak bahasa daerah yang sudah tidak digunakan dan dimengerti lagi oleh generasi kekinian.

Oleh sebab itu, menjadi hal yang sangat urgen untuk menjaga kelestarian bahasa Ternate sebagai ekspresi dari kemajuan budaya karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang memajukan kebudayaannya.

Pada sisi yang lain, bahwa upaya menerjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa daerah/lokal merupakan amanah dari Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan sekaligus sebagai jihad kebudayaan bagi umat Islam Kota Ternate. Yang kemudian diimplementasikan dalam satuan sistem pendidikan dengan mata pelajaran muatan lokal-bahasa Ternate di tingkat SDN/Madrasah Ibtidaiyyah.

Dengan demikian, saya, anda dan kita semua wabil khusus pemerintah Kota Ternate harus mengambil bagian ini untuk ikut berkonstribusi secara nyata baik, waktu, pikiran dan tenaga anda, sebagai bentuk jihad kebudayaan kita sebagai umat Islam Kota Ternate.

Karena, untuk menerjemahkan Al-Qur’an kedalam bahasa Ternate ini harus dilakukan secara komprehensif dari Al-Qur’an yang berjumlah 30 (tiga puluh) juz yang terdiri dari 114 (seratus empat belas) surat yang dimulai dari surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat Al-Naas, dan jumlah ayat Al-Qur’an yang tidak kurang dari 6.000 (enam ribu) ayat itu.

Karena, menurut penyelidikan ulama Madinah terhadap ayat Al-Qur’an, jumlah ayat Al-Qur’an sebanyak 6.210 ayat, penyelidikan ulama Basrah terhadap ayat Al-Qur’an sebanyak 6.204 ayat, penyelidikan ulama Syam terhadap ayat Al-Qur’an sebanyak 6.226 ayat, penyelidikan ulama Kufah terhadap ayat Al-Qur’an sebanyak 6.217, dan menurut penyelidikan Ibn Abbas sebanyak 6.616 ayat.

Maka, secara keseluruhan ayat Al-Qur’an ini akan diterjemahkan ke dalam bahasa Ternate, supaya umat Islam Kota Ternate bisa memudahkan untuk memahami pesan-pesan isi kandungan ayat Al-Qur’an dalam bahasa budayanya. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi pembaca. Wallahu ‘alam bisshawab.(*)

 

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *