Suasana rapat kerja FKUB Maluku Maluku Utara
PIKIRANPOST.COM – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku Utara (Malut) mendorong gagasan politik damai jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Malut pada 27 November 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua FKUB Malut, Adnan Mahmud, saat menggelar kegiatan rapat kerja dan pelantikan pengurus FKUB Malut pada, Rabu (5/6) pagi di Lantai 6 Ballroom Muara Hotel.
Kepada pikiranpost.com disela giat, Adnan mengatakan rasa terimakasih dan syukur karena kegiatan ini bisa terlaksana dan dihadiri langsung oleh Plt Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) dan Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara.
“Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami. Itu berarti bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara khususnya DPRD sudah merasa nyaman bahwa FKUB telah berbuat untuk provinsi Malut,”ucap Doktor Jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Sementara dalam menyongsong Pilkada 2024, kata Adnan, pihaknya bakal melakukan dialog atau bacarita kerukunan sebagai respon dalam membangun kerukunan umat beragama di Malut dengan mengundang para tokoh kandidat calon kepala daerah, baik Kota Ternate maupun Provinsi Malut.
Nanti setelah penetapan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum), terang Adnan, baru pihaknya mengundang para kandidat dengan maksud agar menghindari yang namanya politik identitas.
“Benar adanya politik identitas itu baik, tetapi yang salah adalah memanfaatkan itu dengan menggiring isu agama ataupun suku untuk mendongkrak elektabilitas dan mencuri perhatian,”papar Warek Bidang Akademik IAIN Ternate itu.
Menurutnya, perlu bagaimana siapa kandidat bisa menjual ide gagasan dalam membangun kemajemukan dan kerukunan di Malut.
‘Karena Malut sesungguhnya adalah miniatur Indonesia yang dimana semua agama dan etnis ada. Inilah cara bagaimana kita membedah seperti apa program dari para figur,” jelasnya.
Adnan juga mengharapkan, tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam forum kerukunan umat beragama ke kepan momentum pilkada dapat memberikan kesejukan, kedamaian dan kejelasan pendidikan politik terhadap umatnya masing-masing.
“Sehingga umatnya tidak akan mudah terpancing provokasi isu-isu yang dapat menganggu hubungan persaudaraan dan kemanusiaan sesama,” pungkasnya.
Sekedar informasi, dalam rapat kerja kali ini, direncanakan digelar selama dua hari. Dimana FKUB memaksimalkan program agenda kerja jangka panjang sampai pada tahun 2028, maupun jangka pendek dalam kurun satu tahun sesuai program prioritas.(*)
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara