PIKIRANPOST.COM– Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate melaksanakan yudisium bagi calon Wisudawan dan Wisudawati tahun akdemik 2022/2023 periode semester genap untuk empat program studinya.
Prosesi yudisium berlangsung di Auditorium IAIN Ternate, kamis (20/7/2023). Pada pelaksanaan yudisium tersebut, program studi Perbankan Syariah (PBS) menyumbangkan mahasiswa terbanyak yakni 85 mahasiswa, kemudian prodi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) 41 mahasiswa, dan prodi Ekonomi Syariah (EKS) 21 mahasiswa, serta prodi Akuntasi Syariah (AKS) 30 mahasiswa.
Prosesi yudisium dipimpin langsung Dekan FEBI IAIN Ternate Dr Abu Sanmas, SH, MH, dan dihadiri oleh paraWakil Dekan, dosen, Koordinator Prodi, dan Kepala Sub Bagian TU FEBI, serta sejumlah tenaga administasi.
Dekan FEBI dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa yang mengikuti prosesi yudisium, merupakan mahasiswa yang telah mengikuti tahapan-tahapan akademik yang telah ditetapkan pada fakultas, yakni mulai dari proses perkuliahan, sampai mengikuti ujian karya ilmiah (skripsi, red).
Sehingga, menurut dia, pelaksanaan yudisium ini, setidaknya menegaskan bahwa yang mengikuti yudisium, praktis telah resmi menyandang gelar akademik, dan tercatat sebagai alumni FEBI IAIN Ternate.
“Kalian baru saja mengikuti prosesi yudisium, itu pertanda bahwa kalian tidak lagi tercatat sebagai mahasiswa, melainkan resmi menjadi alumni FEBI IAIN Ternate. Perubahan status tersebut, sebagaimana telah disampaikan, setelah menyandang gelar Sarjana Ekonomi dan Sarjana Akuntansi, maka telah resmi sebagai alumni,” jelasnya
Prosesi Yudisium, lanjut dia, merupakan momen yang diimpikan mahasiswa, setelah mengikuti tahapan akademik yang berlangsung kurang lebih 4 tahun, dia menilai sepanjang tahapan tersebut setidaknya menghadirkan beragam cerita, yang nantinya menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa. Untuk itu, menurutnya, apapun yang dialami selama berada di bangku kuliah, merupakan pengalaman berharga yang harus diapresiasi dan menjadi kebanggaan sebagai seorang intelektual.
“Beragam kisah yang menyertai perjalanan kalian dalam merengkuh gelar sarjana di kampus ini, terlebih sebulan terakhir dinilai sebagai bulan yang cukup melelahkan bagi kalian, lantaran kalian harus berjibaku menyelesaikan studi demi gelar akademik yang kalian peroleh pada hari ini,” terangnya.
Kandidat guru besar IAIN Ternate ini menambahkan, dari proses penyelesaian studi pada sebulan terkahir, mahasiswa kerap mendapat teguran, bahkan dimarahi dosen. Namun, kata dia, ekspresi yang dilontarkan dosen, pada prinsipnya untuk kepentingan dan kebaikan mahasiswa.
“Bahkan ada mahasiswa yang saya marahi, tapi hal ini bukan berarti marah karena dendam atau benci, melainkan yang diekrpresikan saya, maupun teman-teman dosen lainnya, pada prinsipnya menginginkan agar mereka harus menyelesaikan studi tepat waktu, demi menghadirkan impian orangtua mereka yakni meraih gelar sarjana,” tandasnya.
Lebih lanjut, mantan ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STAIN Ternate, menegaskan mahasiswa FEBI yang telah resmi dikukuhkan sebagai alumni IAIN Ternate, maka diharapkan nantinya dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama berada di bangku kuliah, selain itu kata dia, setelah menyandang gelar sarjana, praktis bakal berhadapan langgsung dengan beragam tantangan yang ada di lingkungan masyarakat.
“Ketika kalian berada di tengah-tengah masyarakat, dan apa yang telah kalian dapatkan selama kurang lebih empat tahun berada di sini (IAIN Ternate, red), wajib hukumnya kalian terapkan di masyarakat,” imbuhnya
Lebih jauh, sosok pemurah senyum itu menambahkan, sebagai alumni maka dituntut harus terus belajar, lantaran ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan. Selain itu, dia menilai pada aspek lapangan pekerjaan, terjadi persaingan cukup ketat antara alumni dari berbagai perguruan tinggi. Sehingga, menurut dia, dalam menghadapi hal tersebut, dituntut untuk terus belajar serta melakukan adaptasi demi menggapai impian yang telah diproyeksikan.
“Kami terus menerus mengingatkan, bahwa ke depan persaingan pada sektor lapangan kerja sangat kompetitif, untuk itu, ini merupakan harapan saya dan juga semua dosen-dosen di FEBI, agar kalian terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan, serta mampu membaca setiap perkembangan, baik ilmu pengetahuan maupun persaingan pada lapangan kerja,” ucapnya
Terkait belajar, dia berpesan agar para alumni FEBI jangan berpuas diri dengan raihan gelar akademik pada jenjang sarjana, melainkan tetap harus mengedepankan semangat untuk meraih ilmu.
Sebab, dia menilai, belajar tidak hanya dijalani pada bangku kuliah, melainkan berlangsung secara terus menerus. Karena menurut dia, sebagaimana ditegaskan dalam agama Islam, bahwa sebagai umat Islam dituntut untuk terus belajar dan menggali ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya.
“Isyarat dalam al-quran sangat jelas, bahwa Allah Swt mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu, maka tak heran, kerap kita mendengar ungkapan tuntutlah ilmu sampai ke negeri China,” imbuhnya
Selain itu, Abu Sanmas juga menyentil soal peran alumni dalam pengembangan lembaga, menurut dia sebagai alumni setidaknya ikut memberi kontribusi pada fakultas FEBI IAIN Ternate. Dia menilai, keberadaan alumni di tengah-tengah masyarakat, dapat menjadi garda terdepan dalam mencerahkan masyarakat dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan sepanjang menempuh pendidikan di IAIN Ternate, selain itu kata dia, dari kiprah tersebut, alumni dituntut mencitrakan almamater, untuk memantik masyarakat menjatuhkan pilihan pada IAIN Ternate.
“Saya kira itu penting menjadi perhatian bagi kalian semua, yang nantinya berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Lantaran kalian telah resmi menjadi alumni FEBI IAIN Ternate, maka kita sama-sama mengemban amanah dan tanggungjawab, dalam hal menjadikan FEBI jauh lebih maju. Selain itu, saya meminta kalian juga berperan dalam menghadirkan manfaat untuk FEBI, terlebih dalam rangka membantu fakultas dalam mencapai akreditasi unggul pada semua prodi, karena itu menjadi tanggungjawab kita bersama dalam mewujudkan hal tersebut” paparnya
Soal mewujudkan akreditasi unggul, menurut Abu Sanmas, pada wisuda kali ini, FEBI menyumbangkan mahasiswa terbanyak kedua dengan 239 mahasiswa, setelah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang berhasil melahirkan 352 mahasiswa. Untuk itu, dia menilai dari jumlah tersebut, yang nantinya menjadi catatan dalam pelaksanaan akreditasi prodi, sehingga dia menggharapkan kepada para mahasiswa yang pada tahun 2023 ini resmi menjadi alumni, setidaknya ikut berperan membantu pihak fakultas, agar nantinya pada tahun mendatang, FEBI kembali mendapatkan jumlah mahasiswa baru yang sebanding dengan lulusan pada 2023.
“Jadi, 239 mahasiswa yang diyudisium hari ini, kami berharap peran serta kalian, pada 2024 mendatang, minimal fakultas ekonomi dan bisnis Islam mendapatkan mahasiswa baru dengan angka yang sebanding dengan jumlah kalian pada hari ini, karena keempat prodi yang ada di FEBI, kami sangat berharap dan memproyeksikan mendapatkan akreditasi unggul di tahun-tahun mendatang, maka sekali lagi kami meminta dukungan kalian semua, untuk menjaring adik-adik di SMA, serta kerabat dan kolega kalian untuk memilih melanjutkan studi di FEBI IAIN Ternate,” pintahnya
Selain itu, Abu Sanmas juga menekankan soal pentingnya menjaga perilaku di tengah-tengah masyarakat, hal ini kata dia, penting dilakukan, demi menjaga citra almamater di mata masyarakat. Karena menurut dia, citra positif IAIN Ternate sudah tertancap kuat di masyarakat, maka dituntut harus tetap menjaganya.
“Karena orangtua kalian memberi kepercayaan kepada kami untuk membina dan mendidik kalian. Untuk itu, nilai-nilai seperti integritas, etika, kejujuran, rasa empati, dan tanggungjawab sosial yang telah diajarkan di IAIN Ternate, setidaknya menjadi perhatian untuk diinternalisasikan dalam lingkungan masyarakat. Karena hal inilah yang kerap ditekankan oleh rektor, sebagaimana visi yang telah dicetuskan yakni output dari IAIN Ternate, merupakan generasi unggul dan berparan penting di tengah masyarakat.” pungkas Abu Sanmas.(*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara