PIKIRANPOST.COM– Setelah menuntaskan yudisium gelombang pertama dan kedua pada Juni lalu, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Ternate, kembali menggelar yudisium gelombang ketiga, periode semester genap tahun akademik 2022/2023 bagi mahasiswa FTIK yang telah menyelesaikan agenda akademiknya.
Yudisium berlangsung di Auditorum IAIN Ternate, kamis (20/7/2023) dipimpin Dekan FTIK Dr Sahjad M Aksan, M.Phil, dan diikuti 237 mahasiswa, para wakil dekan, Direktur Pascasarjana, koordinator prodi, serta sejumlah dosen dan tenaga administrasi.
Dari 327 mahasiswa yang mengikuti yudisium tersebut, terdiri dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 67 orang, prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 17 orang, prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 20 orang, prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 21 orang, Tadris Biologi 48 orang, Tadris Matematika 15 orang, prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 30 orang dan prodi Bimbingan Konseling dan Penyuluh Islam (BKPI) 19 orang.
Prosesi Yudisium diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan lulusan terbaik per program studi.
Berdasarkan keputusan Dekan FTIK, mahasiswa yang berhasil meraih kelulusan dengan predikat terbaik (Cum Laude) di antaranya Abriyanti Tjereni dari Tadris Biologi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97, selanjutnya Ulfa Maulida dari prodi PGMI dengan IPK 3,95, Iswandi U Hi Hanan prodi PAI meraih IPK 3,88, Nursin Lidamona prodi PIAUD dengan IPK 3,88, Nurul Hidayat prodi BKPI yang mengantongi IPK 3,88, dan Hikmanilwati Munir dari prodi PBA dengan raihan IPK 3,86, serta Faradina Tomanyira dari prodi MPI yang meraih IPK 3,62.
Dekan FTIK Dr Sahjad M Aksan, M.Phil dalam sambutannya mengatakan semua dosen di fakultas Tarbiyah menginginkan setiap mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya. Untuk itu, kata dia, tidak mengherankan apabila sepanjang berlangsung proses akademik, mahasiswa kerap mendapat teguran dari dosen.
Sahjad menilai, ekspresi yang ditunjukkan dosen, pun sama halnya dengan para tenaga administrasi, lantaran mereka memiliki komitmen yang sama yakni menginginkan mahasiswa harus menuntaskan pendidikan tepat waktu. Oleh karena itu, menurut dia, sikap yang ditunjukkan para dosen dan tenaga administrasi, pada prinsipnya adalah demi kebaikan mahasiswa.
“Bahkan ada dosen merasa kecapekan setelah menyelesaikan proses perkuliahan, namun mereka tetap datang dan menguji kalian, begitupun dengan koordinator program studi yang setiap saat selalu siaga melayani kalian, terlebih para tenaga administrasi yang kalian sempat melontarkan keluhan kepada mereka, karena mereka kerap memarahi kalian. Jadi itu semua bertujuannya adalah agar kalian menyelesaikan studi tepat waktu,” terang Sahjad.
Lebih lanjut, mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengharapkan kepada mahasiswa yang telah dikukuhkan menjadi alumni, setidaknya jangan pernah berhenti dalam menimbah ilmu. Sebab, dia menilai proses belajar sebagaimana syariatkan dalam agama Islam yakni berlangsung secara terus menerus hingga penghujung usia.
“Dengan dikukuhkan kalian pada hari ini, bukan berarti akhir dari proses belajar, sebab belajar itu berlangsung sepanjang hayat, untuk itu jangan pernah berhenti belajar, karena anjuran menuntut ilmu yaitu uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lakhdi,” jelasnya
Untuk itu, lanjut Sahjad, ilmu yang didapatkan pada pendidikan formal seperti Perguruan Tinggi, harus di implementasikan di lingkungan masyarakat.
Selain itu, dia mengharapkan kepada mahasiswa setelah resmi dikukuhkan menjadi alumni, maka yang menjadi hal terpenting adalah harus menjaga perilaku. Hal ini manurut dia, sangat penting dan menjadi perhatian, lantaran sarjana disebut sebagai pelopor perubahan.
“Lakukanlah yang terbaik di tengah-tengah masyarakat, sebab kalian disebut sebagai spanduk-nya IAIN Ternate, untuk itu terus tunjukkan yang terbaik, terlebih menginternalisasikan ilmu yang kalian dapatkan selama menempuh studi di kampus ini (IAIN Ternate, red),” tandasnya
Lebih jauh, Sahjad menyampaikan IAIN Ternate tengah menyongsong momentum transformasi ke Universitas Islam Negeri (UIN), untuk itu, mahasiswa FTIK yang telah resmi dikukuhkan sebagai alumni, setidaknya harus berkontribusi terhadap kampus. Ia menilai, keberadaan alumni di lingkungan masyarakat dapat berperan penting dalam memberi informasi dan mengajak para generasi muda untuk menjadi bagian dari IAIN Ternate.
“Hari ini, setelah kalian resmi dikukuhkan sebagai alumni, nantinya kalian akan kembali bersama orangtua kalian, untuk itu kampus ini dalam proses menuju ke UIN, selain doa yang kami harapkan, juga kontribusi kalian dalam mengajak kerabat maupu kolega kalian untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate,” harapnya
Untuk diketahui, prosesi yudisium diakhiri dengan sesi foto bersama antara mahasiswa, Dekan, wakil dekan, koordinator prodi dan sejumlah dosen serta tenaga administrasi, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan forum alumni angkatan 2023. Sementara itu, jumlah mahasiswa FTIK yang mengikuti wisuda pada 9 september nanti yakni sebanyak 352 mahasiswa. (*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara