PIKIRANPOST.COM– Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Ternate menggelar yudisium tahap dua bagi calon wisudawan dan wisudawati tahun akademik 2022/2023 periode semester genap.
Prosesi yudisium berlangsung di Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Ternate, kamis (20/7/2023).
Pada pelaksanaan yudisium kali ini dikuti sebanyak 34 mahasiswa, yang terdiri dari 8 mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), dan 10 mahasiswa prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI), serta 16 mahasiswa dari prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT).
Dari 34 mahasiswa yang mengikuti yudisium tersebut, empat mahasiswa ditetapkan sebagai peraih predikat Pujian (Cum Laude), keempat mahasiswa tersebut, yakni Bahtiar Sagaf dari prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83, serta tiga lainnya dari prodi Komunikasi Penyiaran Islam, yakni Faizah Harun Ginoni dengan IPK 3,81, dan Humairah Mutmainnah yang meraih IPK 3,80 serta Hasdayanti dengan IPK 3,68.
Dekan FUAD, Dr.Muhammad Wardah, dalam sambutannya berharap kepada mahasiswa yang telah meraih gelar akademik dan resmi menyandang status sebagai alumni pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Ternate, harus tetap menjaga nama baik almamater. Hal ini menurut dia, sebagai bentuk menghormati pada lembaga pendidikan.
“Hubungan alumni dengan fakultas, terlebih lembaga IAIN Ternate tetap tidak bisa diputuskan oleh siapapun. Oleh karena itu, alumni harus senantiasa jaga nama baik lembaga dan berperilaku baik ketika berada di tengah-tengah masyarakat,” pesannya
Lebih lanjut, Wardah menuturkan bahwa ilmu yang didapatkan sepanjang mengikuti perkuliahan di IAIN Ternate, maka harus diterapkan di lingkungan masyarakat.. Dia menilai, dari ilmu yang mahasiswa miliki jika diaplikasikan, praktis ikut mencerahkan masyarakat.
Untuk itu, menurut dia, apabila mahasiswa berperan penting di tengah-tengah masyarakat, setidaknya ikut menginspirasi generasi muda, sehingga mereka tertarik untuk melanjutkan studi di IAIN Ternate.
Wardah menambahkan, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, oleh karena itu, dia berharap agar mahasiswa FUAD yang telah resmi dikukuhkan meraih gelar akademik pada tahun 2023 ini, jangan berhenti belajar. Sebab, dia menilai, belajar merupakan kunci dari membangun peradaban dan pola pikir.
“Kita tentu sudah tahu semua bahwa belajar dalam perspektif Islam memiliki arti yang sangat penting, di mana setiap individu dalam menjalani kehidupan, tidak pernah terlepas dari aktivitas belajar. Untuk itu, saya berpesan agar mahasiswa dan alumni FUAD jangan pernah berhenti belajar.” tandasnya
Lebih jauh, ketua Dewan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Utara, itu mengatakan pentingnya menghargai dan menghormati tenaga pendidik (guru dan dosen, red). Sebab, dia menilai perilaku baik yang ditunjukkan mahasiswa atau alumni, setidaknya menghadirkan kesan baik, dan tentunya memengaruhi opini publik soal ekisistensi lembaga pendidikan, terlebih penilaian masyarakat terhadap output dari IAIN Ternate.
“Dosen dan guru merupakan sosok yang berperan penting atas keberhasilan kalian, untuk itu senantiasa menghormati dan menghargai mereka,” imbuhnya
Selain itu, mantan Wakil Direktur Pascasarjana IAIN Ternate, juga meminta kepada mahasiswanya yang telah berhasil meraih gelar akademik di IAIN Ternate, selalu mengingat perjuangan kedua orangtua.
Menurutnya, kesuksesan yang diraih setiap mahasiswa, memang tidak terlepas dari perjuangan serta doa orangtua. Untuk itu, dengan ilmu dan gelar akademik yang diraih tersebut, kata Wardah harus tetap tawadhu dan tidak takabbur.
“Berbakti kepada kedua orangtua, dan menjaga salat lima waktu, serta tawadhu dan tidak takabbur dengan prestasi yang telah diraih, merupakan harapan kami selaku tenaga pendidik di IAIN Ternate kepada mahasiswa maupun alumni, jadi prinsipnya ketika berada di tengah-tengah masyarakat harus tunjukkan jati diri sebagai alumni IAIN Ternate,” tutupnya. (*)
Penulis : HMS
Editor. : S.S.Suhara
