PIKIRANPOST.COM– Perjuangan untuk melihat dua Desa di Pulau Mare terang dengan listrik, adalah sebuah harapan besar yang akan segera dipenuhi oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dibawah Kepemimpinan Capt H. Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen di Tahun 2023.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim saat melakukan peninjauan lokasi pembangunan PLTD Pulau Mare bersama Manager PLN UP3 Ternate, Eka Panji Saptaprasetya dan Manager ULP PLN Tidore, Muhammad Zulfikar serta Pimpinan OPD terkait, Jum’at (21/7/2023).
“Tujuan kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang ada di Pulau Mare, yaitu Desa Mare Gam dan Desa Mare Kofo yang sudah sekian lama menantikan penerangan listrik,” Tutur Ali Ibrahim.
Walikota Tidore dua periode ini juga menambahkan, kedepannya Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan berupaya membangun jalan tani untuk mempermudah akses jalan darat dari dua desa ke lokasi PLTD Pulau Mare, selain itu juga mempermudah akses kebutuhan PLTD dalam menunjang penerangan listrik di Pulau Mare.
“Karena surutnya air laut dari lokasi PLTD Pulau Mare cukup jauh, sehingga harus diupayakan pembangunan jalan tani sebagai akses jalan darat dari lokasi PLTD ke Desa Mare Gam, mobilisasi ini juga mengantisipasi ketika ada yang sakit, nanti kedepannya akan disambungkan lagi ke Desa Mare Kofo, jadi tidak ada pembedaan, kita upayakan pemerataan,” Imbuh Ali Ibrahim.
Ali Ibrahim juga meminta kepada masyarakat Desa Mare Gam dan Mare Kofo agar dapat bekerjasama terkait pembebasan lahan untuk kebutuhan sistem pembangkitan dan juga jaringan PLTD Pulau Mare. Karena rencana kedepannya akan ditambahkan lagi 1 mesin pembangkit listrik dengan type yang lebih besar untuk menunjang kebutuhan listrik di Pulau Mare menjadi 24 jam.
Tak lupa di kesempatan tersebut, Walikota Tidore Kepulauan juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN yang telah mendukung dan berupaya sehingga listrik bisa masuk ke Desa Mare Gam dan Mare Kofo.
Sementara, Manager PLN UP3 Ternate, Eka Panji Saptaprasetya dalam kesempatan tersebut mengatakan, dalam waktu dekat, Pengoperasian PLTD Pulau Mare akan segera diresmikan, dengan penggunaan mesin pembangkit listrik saat ini yaitu type G62, karena mesin type G100 masih terkendala mobilisasi melalui jalur laut.
“Untuk saat ini kita beroperasi menggukan mesin pembangkit listrik type G62 dengan kapasitas rata-rata listrik akan menyala selama 6 jam pada malam hari, rencananya ada penambahan 1 lagi mesin dengan type G100 untuk menyuplai listrik selama 24 jam, namun saat ini kita masih terkendala dengan mobilisasi laut, karena dangkalnya air laut di depan lokasi PLTD Pulau Mare sangat jauh,” Ucap Eka
Eka juga mengungkapkan, pihaknya telah berupaya untuk memobilisasi mesin pembangkit listrik type G100 menggunanan Landing Craf Tank, namun tidak berhasil karena surutnya air laut yang terlalu jauh, sementara mesin G100 sendiri berbentuk semitruk, jadi hanya dapat diakses dengan mudah melalui jalur darat, namun upaya-upaya memobilisisasi penambahan mesin di PLTD Pulau Mare masih terus dilakukan melalui koordinasi dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.
“Bersama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, kami masih akan terus berupaya, jika telah dibangun jalan tani, mungkin itu akan mempermudah, kami sempat berkoordinasi dengan Kapal Feri ASDP, namun tetap mereka belum bisa menyanggupi karena dangkalnya terlalu jauh, jika ada cara lain, dengan menggunakan Kapal Pelni atau lainnya kami akan upayakan, kami akan survei dulu,” Ucap Eka.(*)
Penulis : Hms
Editor. : S.S.Suhara la