PIKIRANPOST.COM– Sejumlah desa di wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara adalah ditempatkan ratusan mahasiswa IAIN Ternate untuk menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata yang diimplementasikan dalam Tridarma Perguruan Tinggi.
Dan wilayah halbar dipilih karena untuk mengimplementasikan program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu moderasi beragama, sebab halbar adalah salah satu wilayah yang masyarakatnya sangat pluras.
Dan IAIN Ternate di masa kepemimpinan Dr.Radjiman Ismail, terhitung sudah tiga tahun mahasiswa yang tergabung dari sejumlah Perguruan Tinggi Keguruan Islam Negeri (PTKIN), telah ditempatkan disana.
Ditanya, apakah tahun depan KKN yang dilaksanakan oleh IAIN Ternate akan masih menempatkan mahasiswa di Halmahera Barat mengingat, tiga tahun waktu cukup lama untuk fokus di satu wilayah?
“KKN untuk tahun depan kita belum memastikan, tetapi yang jelasnya selama tiga tahun ini, kita fokus di beberapa kabupaten, karena KKN itu, kita harapkan kehadiran mahasiswa itu benar-benar manfaatnya dirasakan masyarakat,ada program berkelanjutannya, misalnya moderasi beragama, “kata Rektor IAIN Ternate Dr.Radjiman Ismail ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/8/2023)
Dia menjelaskan, kehadiran mahasiswa KKN bukan hanya fokus pada pembinaan saja namun lebih jauh adalah benar-benar mengimplementasikan Tridarma Perguruan tinggi, yaitu mereka juga melakukan riset, pendataan ekonomi masyarakat dan problem lainnya.
Disisi lain, untuk lokasi KKN, lanjut dia, tahun-tahun sebelumnya itu untuk penempatan mahasiswa selalu dilakukan evaluasi setiap tahun dan lokasinya selalu berpindah-pindah,”Kita tidak tahu hasil evaluasi seperti apa, makanya kami rancang KKN selama tiga tahun ini, kami evaluasi dan tidak serta-merta kita akan pindahkan lokasinya,”jelasnya.
Meski begitu, ia berjanji pihaknya akan melakukan evaluasi, dan bila hasilnya sudah dianggap berhasil dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, maka akan dilanjutkan ,”Dan untuk halbar kita akan evaluasi semuanya dan minta laporan dari hasil DPL-nya, serta dari BPKKN untuk dapat mengevaluasi secara keseluruhan dan melaporkan kepada kami. Kami juga akan turun melakukan moniv di lapangan ,”tandasnya.
Untuk daerah yang belum tersentuh KKN dari IAIN Ternate, dikatakannya, hasilnya nanti setelah diputuskan melalui rapat pimpinan setelah evaluasi beberapa daerah yang diturunkan mahasiswa.
“Kita akan putuskan, sehingga tahun depan itu kita sudah menyiapkan lokasinya, programnya, bahas kerjasama dengan Pemdanya. Jadi bukan bergeser ya, jadi program prioritas kementerian agama adalah moderasi beragama. Isyu akan datang bukan cuman terbatas pada moderasi beragama tetapi juga terkait dengan stanting atau masalah mana yang menonjol di daerah. Data-data akan kami sharing dengan pemerintah daerah, dan akan kita putuskan program mana yang dilakukan pendampingan oleh IAIN Ternate,”elasnya.
Olehnya itu, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu untuk memecahkan masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Mantan dekan FTIK itu berharap kepada seluruh mahasiswa yang baru saja dilepaskan untuk bekerja sesuai dengan program yang sudah dicanangkan dan selalu menjaga nama baik almamater.(*)
Penulis : End
Editor. : S.S.Suhara