Pagu Anggaran Tahun 2024 Diserahkan Ke Fakultas dan Unit Pelaksana, Ini Harapan Rektor IAIN Ternate

Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail menyerahkan pagu anggaran tahun 2024 kepada Kepala Pusat Perpustakaan IAIN Ternate, Nuraen Ahmad, S.IP., M.Si

PIKIRANPOST.COM– Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara, Prof Dr Radjiman Ismail, M.Pd, secara resmi menyerahkan pembagian Alokasi Pagu Anggaran tahun 2024 kepada setiap fakultas dan semua unit pelaksana di IAIN Ternate, pada Kamis (18/1/2024).

Penyerahan pagu anggaran 2024 tersebut, berlangsung di ruang rapat lantai 2 Gedung Rektorat IAIN Ternate, dan disaksikan oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) Syami Muhamad, S.E., M.Si, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Adnan Mahmud, MA, serta Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr Marini Abdul Djalal, M.HI.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Ternate Prof Radjiman Ismail menyampaikan bahwa pagu anggaran untuk IAIN Ternate di tahun 2024 dengan jumlah Rp 101.775.984.000. Dari total pagu tersebut, lanjut dia, membiayai belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, dan bantuan sosial (bansos), serta anggaran untuk pembangunan yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Selain itu, Ia juga mengapresiasi kepada Direktur Pascasarjana, Dekan, dan para pimpinan unit, karena dinilai berhasil dalam melaksanakan kegiatan pada tahun 2023 lalu. Menurut dia, pelaksanaan anggaran pada setiap fakultas dan unit pelaksana menghadirkan grafik penyerapan anggaran yang sangat baik, sehingga pada tahun 2023 lalu, IAIN Ternate berhasil mencapai angka 94 persen terkait realisasi anggaran.

“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu semua, atas kerja sama sepanjang tahun 2023, dalam hal pelaksanaan kegiatan yang berimplikasi pada penyerapan anggaran 2023.” tuturnya

Dengan serapan anggaran yang sangat baik pada tahun lalu, sehingga untuk pelaksanaan anggaran di tahun 2024 ini, dia berharap kepada para pimpinan fakultas dan pimpinan pada unit pelaksana di IAIN Ternate, untuk tetap membangun sinergitas dalam pelaksanaan anggaran, agar penyerapan anggaran tahun 2024 dapat melampaui realisasi anggaran tahun 2023.

Selain menenkankan pentingnya pelaksanaan anggaran secara terukur, mantan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), itu juga berharap pentingnya menjaga outcome (hasil, red) dari setiap kegiatan. Menurutnya, apabila pelaksanaan anggaran diiringi dengan outcome yang baik, praktis selain target realisasi anggaran tercapai, hasilnya pun dapat dirasakan oleh semua pihak.

“Dari sisi serapan anggaran, IAIN Ternate berada pada angka 94 persen, itu artinya keberhasilan kita semua, tapi perlu juga ditekankan bahwa yang diharapkan bukan hanya sekadar realisasi anggaran, melainkan anggaran yang kita gunakan itu juga harus tepat pada sasarannya, serta dari kegiatan yang dilaksanakan menghadirkan manfaat dan dampak positif untuk lembaga.” tegasnya

“Contohnya, kegiatan yang kita laksanakan outcome-nya juga harus terukur, seperti kegiatan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah, setidaknya menghasilkan mahasiswa yang menelurkan karya tulis pada jurnal ilmiah.” Imbuhnya

Dengan menjaga outcome dari setiap kegiatan, kata dia, praktis memberi manfaat secara berkelanjutan terhadap fakultas maupun unit pelaksana. Untuk itu, dia berharap kepada para pimpinan fakultas dan unit pelaksana, pada setiap pelaksanaan kegiatan, hal utama yang diusung dan diperhatikan adalah outcome kegiatan.

“Kalau misalnya, kita hanya sekadar melaksanakan kegiatan  tanpa menaruh harapan besar pada outcome-nya, itu artinya realisasi anggaran tidak menyentuh harapan. Jadi, selain realisasi anggaran tercapai, kegiatan itu memberi hasil yang bermanfaat secara berkelanjutan. Oleh karena itu, di tahun 2024 ini, diharapkan pada semua fakultas dan pimpinan unit, harus lebih jelih dalam memperhatikan manfaat dari setiap kegiatan yang dilakukan.” pintanya

Lebih lanjut, ketua ikatan alumni IAIN Ternate itu, juga mengharapkan kepada penanggung jawab kegiatan kemahasiswaan, agar pada setiap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pihak kemahasiswaan, harus disinkronkan dengan kegiatan dan perencaan kegiatan pada setiap fakultas.

Menurutnya, setiap pelaksanaan kegiatan di tahun 2024 yang dilakukan mahasiswa, harus memberi dampak positif terhadap program studi yang ada di tiap-tiap fakultas. Sehingga, lanjut dia, selain realisasi anggaran kemahasiswaan dapat tercapai dengan baik, di sisi lain, kata dia, dari setiap kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa juga mendatangkan manfaat bagi program studi.

“Bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan pihak mahasiswa, harus dikoordinasikan dengan fakultas, sehingga kegiatan mahasiswa harus berbasis pada prodi. Jadi, selain kegiatan yang mereka lakukan berdampak pada realisasi anggaran, di samping itu juga berdampak pada program studi mereka di fakultas.” tandasnya

Sementara Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr Marini Abdul Djalal, M.HI menilai pada pelaksanaan anggaran di tahun 2024 untuk IAIN Ternate, terdapat sedikit perubahan pada anggaran di bidang riset.

Menurut dia, untuk anggaran riset yang sebelumnya terintegrasi pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) setiap Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Namun, kata dia, di tahun 2024 ini, anggaran riset sudah dialihkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Untuk itu, dalam pelaksanaan anggaran, khusus untuk kegiatan riset, kata dia, harus menunggu petunjuk yang disampaikan oleh BRIN.

“Untuk anggaran riset di tahun 2024 terintegrasi dengan anggaran di BRIN, sehingga tidak ada lagi di PTKN, jadi anggaran riset menurut informasi untuk sementara dari pihak kementerian keuangan masih memberikan tanda bintang (memblokir, red).” akunya

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan IAIN Ternate dua periode itu, juga mengingatkan kepada pimpinan fakultas dan unit pelaksana terkait pentingnya membuat matrik dalam pelaksanaan kegiatan.

Ia menilai, penerapan matrik dalam pelaksanaan anggaran memberi kemudahan bagi pihak pengelola keuangan untuk mengeksekusi anggaran tepat pada waktu. Sehingga, kata dia, memberi kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan yang berimplikasi pada serapan anggaran.

“Dengan matrik, praktis target yang kami usung terkait realiasi anggaran per triwulan maupun per semester dapat tercapai, misalnya berapa persen yang tercapai dari semua sumber anggaran; baik dari sumber anggaran rupiah murni (RM), Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan jenis belanja bantuan sosial,” jelasnya

Lebih lanjut, ahli fiqh IAIN Ternate, itu juga bilang penerapan matrik dalam pelaksanaan anggaran yang telah berlangsung di IAIN Ternate, menjadi road map yang baik dalam perencaan keuangan.
Sehingga, di tahun 2024 ini, menurut dia, dalam setiap pelaksanaan kegiatan tetap harus mengacu pada standar yang telah ditetapkan yakni harus membuat matrik kegiatan.

“Jika matrik kegiatan disampaikan lebih awal, dapat menjadi peta bagi unit perencanaan keuangan untuk mengeksekusi anggaran tepat pada waktu, hal ini demi kelancaran kegiatan dan realisasi anggaran.” pungkasnya(*)

Penulis : HMS
Editor   : S.S.Suhara

banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner banner

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *