Kepala KSOP Ternate Rushan Muhammad
PIKIRANPOST.COM–Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Ternate, Rushan Muhammad menilai Sumber Daya Manusia (SDM) sektor perhubungan laut di Provinsi Maluku Utara (Malut) miris.
Hal ini karena minimnya dukungan anggaran APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mendorong taruna-taruni lulusan SMK Pelayaran mengikuti seleksi Pola Pembibitan (Polbit) program pendidikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Rushan menyayangkan, program Kemenhub itu, dari pihak Pemprov Malut hanya merekomendasikan tiga lulusan. Padahal Polbit, jelas Rushan, adalah lanjutan setelah jenjang SMK atau sederajat yang akan masuk D3 dan D4.
“Ini kasihan sekali karena hanya tiga yang diizinkan untuk mengikuti itu melalui anggaran APBD. Ini bagi saya sesuatu hal yang miris,” bebernya disela dialog Pendidikan Pelayaran di Ternate, Senin (8/11).
Menurut Rushan, hal itu bisa menjadi bahan evaluasi yang dirangkum Dinas Pendidikan dan DPRD agar menjustifikasi satu lembaga pendidikan seperti politeknik pelayaran di Malut.
SMK Kejuruan khusus Pelayaran, sebut Rushan, setiap tahun meluluskan lebih dari 50 siswa.
Sedangkan kuota penerimaan Polbit sektor laut itu 4 ribuan.
Menurutnya paling tidak, adik-adik taruna SMK pelayaran begitu keluar sekolah jenjang SMK bisa menguasai sektor transportasi laut di Maluku Utara.
“Saya yakin stakeholder di Malut punya mimpi yang sama mengembangkan SDM agar bisa juga mendunia khususnya dari sektor transportasi laut,” pungkasnya.(*)
Penulis : Ihdal Umam
Editor : S.S Suhara