Penulis: Taher Abd. Karim
Jumat 17 November 2023
PRESIDEN JOKO WIDODO yang Saya hormati.. Surat terbuka ini kami tulis karena cinta rakyat Patani – Gebe Kepulauan dari dalam lubuk hati kepada tanah air dan hormat rakyat Patani – Gebe kepada Bapak sebagai Kepala Negara.
Kami rakyat Patani–Gebe Kepulauan mengikuti perkembangan pembangunan di bidang pertahanan nasional melalui media elektronik maupun media cetak, dimana salah satu agendanya adalah menguatnya keamanan laut dan daerah perbatasan.
Kami berharap kepada Bapak Presiden untuk merumuskan kebijakan penyelenggaraan Pertahanan Negara dengan mencermati ancaman dan tantangan aktual maupun faktual serta perairan laut Patani-Gebe yang berhadapan langsung dengan Negara Republik Palau.
Bapak Presiden yang kami hormati… Kami berharap Patani-Gebe Kepulauan yang sudah tercatat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) dapat diprioritaskan menjadi kabupaten baru di Provinsi Maluku Utara (Malut) sebagai daerah berbatasan maritim dengan Negara Republik Palau. Apalagi Patani – Gebe juga dikenal sebagai daerah pulau-pulau terluar Indonesia yang terletak di pulau Jiew wilayah administrasi Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah Halteng (Halteng).
Pulau Jiew sangat urgensi dengan adanya penetapan refrensi titik dasar basse poin. Sehingga diharapkan dapat mendorong satu kesatuan arah kebijakan pertahanan negara yang kuat dalam melindungi dan menjaga kepentingan Kedaulatan Negara Kesatuan RI.
Bapak Presiden sebagai kepala Negara dan Kepala Pemerintahan lebih memahami tentang hubungan akses bebas antar Negara Republik Palau dan Amerika Serikat negara di Kawasan Asia Pasifik yang secara geo strategis berbatasan dengan Laut dengan Indonesia salah satunya adalah wilayah perairan laut Patani Utara dan pulau Gebe.
Apalagi Bapak Presiden sudah melakukan kunjungan ke Desa Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, yang merupakan kunjungan Lintas Nusantara di wilayah perbatasan dalam rangka peresmian pelabuhan tol laut pada tanggal 8 Mei 2017. Maka wilayah perairan laut Patani dan Pulau Gebe butuh perhatian serius guna mengantisipasi dampak potensi ancaman geo-politik global dan pertarungan perdagangan lebih khusus pada lintasan pintu masuk perdagangan Asia Pasifik, maka kehadiran negara di wilayah perbatasan sangat penting dan strategis dalam mendesain percepatan arah pembangunan daerah perbatasan, sekaligus diharapkan agar statusnya dapat ditingkatkan menjadi calon persiapan Daerah Otonom Baru (DOB) Berdasarkan Ketentuan Perundang-Undangan Patani Gebe Kepulauan sebagai sebuah kabupaten baru di Provinsi Maluku Utara.
Dengan kehadiran Kabupaten Patani-Gebe Kepulauan tersebut dapat membawa dampak positif secara mendasar bagi kelangsungan masyarakat di daerah perbatasan, dan khususnya Untuk kepentingan bangsa Indonesia pada umumnya, demi menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa dan negara.
Terakhir dari kami Bapak Presiden yang kami hormati. Kami berharap sebagai daerah perbatasan dan Pulau terluar indonesia Oleh pemerintah untuk dapat memberikan perhatian khusus selain itu dapat membangun sebuah pangkalan Utama XV TNI AL di Wilayah yang beririsan dengan Samudra Pasifik di Patani Atau Pulau Gebe Demi Memperkuat Geo Maritim Pertahanan Laut dan Inspeksi Perbatasan secara terintegrasi. Dengan demikian membangun dari perbatasan dan terdepan Indonesia tentunya dapat memperkuat posisi geo-politik Indonesia menuju cita cita pembangunan poros maritim Dunia. (*)
